Emas telah lama menjadi simbol kekayaan, kekuatan, dan kestabilan ekonomi bagi banyak negara di dunia. Selain berfungsi sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi, emas juga menjadi cadangan strategis untuk menjaga kestabilan moneter suatu negara. Tidak heran jika hampir semua bank sentral di dunia menimbun emas sebagai bagian dari portofolio cadangan devisa mereka.
Menurut laporan terbaru dari World Gold Council (WGC) tahun 2025, berikut daftar negara dengan cadangan emas terbesar di dunia:
AS masih menjadi penguasa emas dunia dengan cadangan terbesar yang tersimpan di Fort Knox dan berbagai lokasi lainnya. Cadangan ini menjadi dasar kepercayaan global terhadap stabilitas dolar AS.
Jerman menyimpan sebagian besar cadangan emasnya di Bundesbank dan London. Emas dianggap simbol keamanan ekonomi negara pasca Perang Dunia II dan tetap dijaga ketat hingga kini.
Italia menempati posisi ketiga dengan cadangan besar yang sebagian besar disimpan di Bank of Italy. Meskipun menghadapi krisis ekonomi beberapa kali, emas menjadi aset kepercayaan masyarakat Italia.
Prancis mempertahankan emas sebagai cadangan strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional. Pemerintahnya jarang menjual emas, menandakan keyakinan tinggi terhadap nilai jangka panjang logam mulia ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia terus menambah cadangan emas sebagai langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS di tengah sanksi ekonomi global.
China juga secara konsisten membeli emas untuk memperkuat yuan dan memperluas pengaruh ekonominya. Pembelian besar-besaran oleh People’s Bank of China menjadi sinyal kuat terhadap kepercayaan pada emas.
Negara kecil dengan reputasi finansial besar ini memiliki cadangan emas yang proporsional dengan perekonomiannya yang stabil.
Jepang menjadikan emas sebagai bagian penting dari cadangan devisanya, untuk menyeimbangkan fluktuasi yen terhadap dolar.
Selain sebagai budaya, emas bagi India juga menjadi aset nasional penting. Cadangan besar ini memperkuat perekonomian negara dengan populasi lebih dari satu miliar jiwa tersebut.
Turki terus meningkatkan cadangan emasnya, terutama sejak beberapa tahun terakhir, sebagai langkah perlindungan dari inflasi domestik dan fluktuasi mata uang lira.
Indonesia sendiri saat ini memiliki cadangan emas sekitar 80 ton, yang sebagian besar disimpan di Bank Indonesia. Meskipun belum masuk 10 besar dunia, potensi peningkatan masih terbuka lebar seiring berkembangnya industri tambang emas nasional.
Dari Amerika Serikat hingga India, satu hal yang jelas: emas tetap menjadi aset strategis yang dipercaya lintas generasi. Bukan hanya negara, masyarakat pun semakin menyadari pentingnya memiliki emas sebagai bagian dari perencanaan keuangan dan perlindungan nilai kekayaan jangka panjang.
Di sinilah Goemas hadir sebagai platform yang memudahkan Anda melakukan transaksi emas dengan aman dan transparan. Melalui aplikasi Goemas, Anda dapat membeli maupun menjual emas kapan saja dengan mudah.
Dengan fitur Goemas EXPRESS, proses jual emas menjadi sangat sederhana: cukup foto emas Anda, kurir resmi akan menjemput langsung ke lokasi Anda, dan hasilnya cair di hari yang sama — tanpa perlu keluar rumah, tanpa biaya tambahan, dan dengan harga yang kompetitif.
Mulai langkah bijak Anda hari ini bersama Goemas — jual dan kelola emas dengan aman, cepat, dan transparan.
Unduh aplikasi Goemas sekarang, dan rasakan kemudahan jual emas dari rumah!